Bandung, 28 Juni 2024 – Telkom University, bekerja sama dengan Desa Berdaya Foundation dan pemerintah Desa Panyileukan, dengan bangga meresmikan Program CSR untuk Pemberdayaan Masyarakat di Desa Panyileukan RW 08, berupa penerapan hasil inovasi teknologi aquaponik yang terintegrasi dengan sensor dan teknologi IoT untuk meningkatkan ketahanan pangan, produk ini adalah hasil penelitian dari dosen Universitas Telkom.

Acara ini diadakan di lokasi RW 08, Kelurahan Cipadung Kulon, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, dan dihadiri oleh jajaran penting Universitas Telkom yaitu Dr. Ir. Rina Pudji Astuti (Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kerja Sama Telkom University), Dr. Kemas Muslim Lhaksmana (Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat), Dr. Runik Maghfiroh (Ketua Digital Collaboration for Sustainability), Angga Rusdinar, Ph.D. (Dekan Fakultas Ilmu Terapan dan Direktur Bandung Techno Park), dan Prof. Indrarini Dyah Irawati, S.T., M.T. (Ketua Pelaksana Proyek).

Acara dibuka dengan sambutan dari Camat Panyileukan, sambutan dari Direktur Desa Berdaya Foundation dan sambutan dari Direktur BTP Telkom University. Kemudian dilanjutkan dengan Penandatanganan Industrial Lisensi, Berita Acara Pelaksanaan Kegiatan dan Berita Acara Serah Terima oleh Lurah Cipadung Kulon, Direktur Desa Berdaya Foundation dan Telkom University. Acara ini ditutup foto bersama dan penyerahan simbolis panen hasil hidroponik dan aquaponic.

 Inisiatif CSR ini merupakan respons strategis terhadap tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, dengan memanfaatkan teknologi sensor canggih untuk memantau kualitas air secara real-time, memastikan kondisi optimal untuk aquaponik. Integrasi IoT dengan praktik pertanian tradisional ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan lokal dan menciptakan peluang kerja, memberdayakan masyarakat baik secara ekonomi maupun sosial.

Proyek ini selaras dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 6 (Air Bersih dan Sanitasi), SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), dan SDG 15 (Kehidupan di Darat), menunjukkan model pembangunan berkelanjutan dan inklusif yang dapat menginspirasi komunitas serupa.