Deskripsi
Pada proses induksi medan magnet untuk keperluan tomografi biasanya menggunakan instrument generator sinyal yang menghasilkan arus bolak-balik (AC). Arus bolak-balik yang dialirkan pada kumparan transmitter ini akan menghasilkan medan magnet keluaran kumparan dengan arah medan magnet yang berubah arah sehingga arus induksi yang terbentuk pada objek uji tomografi bersifat bolak-balik dan akan menghasilkan fluks magnet induksi yang bisa searah dan berlawanan arah dengan arah medan magnet dari koil transmitter. Kondisi ini menyebabkan arah medan magnet dari koil transmitter dan medan magnet balik/induksi dari objek tidak sinkron sehingga tidak bisa memberikan hasil penginduksian yang tidak optimal. Selain itu jika menggunakan sumber arus generator sinyal AC maka diperlukan komponen pengkonversi AC to DC yang dapat mengurangi kualitas sinyal. Oleh karena itu diperlukan sebuah sumber arus searah yang monoton agar menghasilkan medan magnet yang sinkron agar menghasilkan penginduksian yang optimal. Dengan bentuk sinyal searah ini pula maka tegangan yang terukur sudah berbentuk sinyal searah (DC). Pengujian dengan menggunakan sumber arus ini sudah dilakukan pada objek uji logam untuk mengidentifikasi void/lubang yang ada pada bahan logam. Hasil pengujian menghasilkan beda tegangan di koil receiver antara ada dan tidak ada void/bolong makin besar dibandingkan dengan menggunakan generator sinyal biasa.