Deskripsi
Teknologi RFID diimplementasikan untuk menjawab berbagai tantangan dalam pengelolaan gudang tradisional, seperti pencatatan manual yang rawan kesalahan, penempatan barang yang tidak sistematis (random storage), keterlambatan pengiriman, serta rendahnya efisiensi aktivitas put away dan picking. Dalam sistem ini, setiap karung biji kakao yang masuk ke gudang akan dilengkapi dengan tag RFID dalam bentuk keyfob. Tag ini berisi informasi penting seperti tanggal masuk, berat, kualitas bijikakao, dan lokasi penyimpanan. Seluruh data yang tercatat terintegrasi ke dalam Warehouse Management System (WMS) yang dibangun secara digital. Hal ini menghilangkan kebutuhan pencatatan manual dan mengurangi risiko human error. Operator juga dapat dengan mudah melakukan pelacakan posisi barang, kuantitas, serta status barang secara langsung melalui antarmuka sistem yang telah disediakan. Pihak manajemen dapat memantau stok secara akurat kapan saja dan dari mana saja. Informasi seperti stok minimum, umur simpan barang, dan lokasi karung dalam gudang dapat diakses secara instan, membantu proses pengambilan keputusan, khususnya dalam hal rotasi stok dan pengiriman tepat waktu. Selain itu, RFID juga berperan dalam penataan lokasi penyimpanan secara sistematis (slotting). Sistem akan memberikan rekomendasi lokasi penyimpanan berdasarkan kriteria tertentu seperti jenis kakao, umur simpan, atau tingkat permintaan. Begitu pula dalam proses picking, sistem secara otomatis menghasilkan perintah pengambilan berdasarkan data RFID, sehingga mempersingkat waktu pencarian barang dan meningkatkan efisiensi tenaga kerja gudang. Penerapan RFID ini mengubah peran gudang dari sekadar tempat penyimpanan menjadi intelligent warehouse yang responsif, efisien, dan berbasis data. Seluruh aktivitas dari proses inbound, penyimpanan, hingga outbound menjadi lebih terukur, terpantau, dan terdokumentasi dengan baik. Secara keseluruhan, sistem Smart Logistic berbasis RFID ini menjadi inovasi kunci dalam meningkatkan ketertelusuran (traceability), ketepatan pengiriman, dan efisiensi operasional gudang biji kakao milik Gapoktan. Transformasi ini tidak hanya memberikan keunggulan teknis, tetapi juga menjadi nilai tambah strategis dalam meningkatkan daya saing Gapoktan di dalam rantai pasok komoditas kakao.