Deskripsi
Motif yang terinspirasi dari ragam hias tradisional Tjikereoh pada senjata pusaka Sunda koleksi Museum, diolah dengan sentuhan modern melalui beberapa ragam hias Tjikeroeh yaitu cacag buah yang diolah menjadi berbentuk seperti bunga, daun palma, dan sulur yang membentuk seperti pedang. Latar biru yang menenangkan merepresentasikan warna khas dari Museum Prabu Geusan Ulun, sementara pola repetitif melambangkan keharmonisan budaya dan keindahan warisan leluhur.