Deskripsi
Digitalisasi Pengelolaan Makam Bersejarah Laporan Pengabdian Masyarakat di Yayasan Sajarah Timbanganten Bandung Pendahuluan Pelestarian warisan budaya merupakan bagian penting dalam menjaga identitas suatu daerah. Kota Bandung memiliki banyak situs bersejarah yang merefleeksikan perjalanan sosial, budaya, dan politiknya. Salah satu bentuk nyata warisan ini adalah kompleks makam leluhur, yang bukan hanya menjadi tempat pemakaman tetapi juga simbol sejarah lokal yang sarat nilai dan makna. Yayasan Sajarah Timbanganten Bandung merupakan pengelola utama kompleks makam bersejarah di kota ini, termasuk makam tokoh-tokoh penting seperti R.A. Wiranatakusumah II dan R. Dewi Sartika. Mereka memiliki peran vital dalam merawat, mengamankan, dan melestarikan nilai sejarah dari makam para pendiri Kota Bandung agar tetap hidup dalam ingatan masyarakat. Namun, pengelolaan makam masih menghadapi tantangan besar. Proses administrasi dan pencatatan data masih dilakukan secara manual dengan arsip fisik dan aplikasi perpesanan. Kondisi ini rentan terhadap kehilangan data, kesalahan pencatatan, duplikasi informasi, serta menyulitkan pencarian data jangka panjang. Ketiadaan sistem validasi keturunan yang memadai juga meningkatkan potensi sengketa hak pemakaman. Hal ini menegaskan pentingnya transformasi digital untuk mendukung layanan yang lebih akurat, cepat, transparan, dan berorientasi pada pelestarian sejarah secara berkelanjutan. Tujuan Program Program pengabdian masyarakat ini bertujuan membantu Yayasan Sajarah Timbanganten Bandung bertransformasi ke sistem pengelolaan digital. Tujuan utamanya adalah menghadirkan solusi digital berupa sistem informasi yang memungkinkan pendataan makam lebih rapi, validasi keturunan berbasis database, reservasi lahan online yang praktis dan aman, serta peta digital interaktif untuk memudahkan perencanaan lahan dan pencarian makam. Selain itu, program ini juga ingin mendukung pelestarian sejarah lokal dengan mendokumentasikan informasi biografis tokoh-tokoh penting secara digital, sekaligus meningkatkan literasi digital para pengurus yayasan untuk memastikan keberlanjutan penggunaan sistem. Permasalahan Mitra Yayasan Sajarah Timbanganten selama ini mengelola data pemakaman secara manual, menggunakan kertas dan catatan konvensional yang mudah hilang atau rusak. Tidak ada sistem yang terpusat untuk mencatat data jenazah, ahli waris, dan lokasi makam secara sistematis. Validasi silsilah ahli waris hanya mengandalkan informasi lisan atau bukti tidak terstruktur, sehingga rawan sengketa klaim lahan. Proses reservasi lahan dilakukan secara tatap muka tanpa dokumentasi digital yang memadai, menghambat kecepatan layanan dan mengurangi transparansi. Selain itu, tidak adanya peta digital membuat perencanaan zonasi makam baru dan pencarian lokasi menjadi sulit dan tidak efisien. Solusi yang Ditawarkan Untuk mengatasi masalah tersebut, dikembangkan sistem informasi digital bernama TIMGRAVID (Timbanganten Grave Digital). Sistem ini dirancang berbasis web untuk memudahkan akses dan pengelolaan data secara terpusat. Fitur utama sistem meliputi pencatatan data makam secara digital, validasi silsilah keturunan yang terintegrasi, reservasi lahan daring dengan verifikasi otomatis, dashboard monitoring untuk memantau status reservasi dan pembayaran, serta peta makam digital interaktif berbasis geospasial. Sistem juga mendukung database sejarah berupa informasi biografis tokoh penting, dokumentasi foto makam, dan arsip pendukung lain yang dapat diakses untuk keperluan edukasi publik. Metode Pelaksanaan Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui tiga tahap utama. Tahap pertama adalah survei awal untuk menggali kebutuhan mitra, meliputi wawancara mendalam dengan pengurus yayasan, observasi kondisi fisik makam, serta pengumpulan data spasial menggunakan GPS. Tahap kedua adalah pengembangan dan implementasi sistem informasi berbasis web dengan pendekatan iteratif yang melibatkan umpan balik mitra. Sistem dibangun agar ramah pengguna, dilengkapi fitur login dengan hak akses bertingkat, modul reservasi, validasi keturunan, dashboard notifikasi, dan denah makam digital. Tahap ketiga adalah pelatihan dan evaluasi, berupa pendampingan penggunaan sistem oleh staf yayasan serta monitoring untuk memastikan adopsi berjalan baik. Fitur Utama Sistem TIMGRAVID dilengkapi login dengan peran bertingkat (Admin, Approver, Pengawas, Guest) untuk memastikan keamanan data. Modul reservasi online memfasilitasi pemesanan lahan dengan validasi keturunan otomatis berbasis data genealogis yang tersimpan. Dashboard monitoring menampilkan status pemesanan, pembayaran, dan notifikasi peringatan masa aktif pemakaman. Denah makam digital memungkinkan pencarian lokasi secara interaktif berdasarkan nama atau nomor blok, mempermudah penataan zonasi lahan. Modul histori pengguna mencatat setiap aktivitas untuk keperluan audit dan akuntabilitas. Selain itu, sistem mendukung database sejarah dengan profil tokoh penting, foto makam, dan dokumen arsip yang tersimpan secara digital. Hasil Pelaksanaan Program pengabdian berhasil menghasilkan sistem informasi berbasis web yang siap digunakan oleh Yayasan Sajarah Timbanganten. Sistem ini memungkinkan pencatatan data makam yang lebih akurat dan terstruktur, validasi keturunan yang otomatis mengurangi potensi sengketa, serta reservasi daring yang mempermudah pelayanan publik. Dashboard dan notifikasi membantu pengelolaan administrasi, sementara denah digital mendukung perencanaan zonasi lahan yang lebih strategis. Database sejarah yang dibangun juga membantu pelestarian warisan budaya dengan mendokumentasikan profil tokoh penting dan kondisi makam. Selain pengembangan teknis, program juga memberikan pelatihan intensif kepada pengurus yayasan sehingga mereka mampu mengoperasikan sistem secara mandiri. Dampak Sosial dan Budaya Implementasi sistem TIMGRAVID memberikan dampak positif yang lebih luas. Sistem ini meningkatkan transparansi dan kepercayaan publik terhadap pengelolaan pemakaman, meminimalisir konflik klaim lahan, dan mempercepat layanan administrasi. Dengan adanya database sejarah, masyarakat umum dapat mengakses informasi tentang tokoh-tokoh yang dimakamkan, sehingga mendukung pelestarian nilai budaya dan sejarah lokal. Sistem ini juga mendorong literasi digital pengurus yayasan, membuka peluang pengembangan layanan publik yang lebih modern, dan menjadi model yang dapat direplikasi pada pengelolaan makam bersejarah lain di Indonesia. Potensi Keberlanjutan Program pengabdian ini dirancang dengan mempertimbangkan keberlanjutan. Sistem TIMGRAVID memiliki antarmuka yang sederhana dan modul yang fleksibel untuk diadopsi oleh yayasan dengan sumber daya terbatas. Pengurus yayasan sudah dilatih untuk mengelola sistem secara mandiri, sementara desain sistem memungkinkan pengembangan fitur tambahan seperti integrasi donasi online atau pelaporan keuangan. Dukungan Roadmap Kelompok Keahlian SEAL Telkom University juga memastikan program ini selaras dengan pengembangan teknologi sosial yang berdampak pada masyarakat luas. Dengan potensi replikasi untuk kompleks pemakaman bersejarah lain, sistem ini menjadi langkah strategis dalam pelestarian budaya berbasis teknologi. Penutup Transformasi digital pada pengelolaan makam bersejarah merupakan langkah penting untuk memadukan nilai tradisi dengan kebutuhan masyarakat modern. Melalui pengabdian masyarakat ini, Yayasan Sajarah Timbanganten Bandung dapat memberikan layanan pemakaman yang lebih tertib, transparan, dan profesional, sekaligus menjaga warisan sejarah agar terus hidup di generasi mendatang. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat menjadi alat pelestarian budaya, membuka akses informasi bagi publik, dan mendukung pembangunan masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan.